Penggunaan Scaffolding yang Aman dan Benar

Photo by Clem Onojeghuo on Unsplash

Setiap tahunnya, banyak pekerja terluka atau bahkan tewas karena karena terjadi kecelakaan scaffolding. Penyebabnya bisa karena kesalahan pekerja sendiri atau bisa juga karena scaffolding tidak dibuat dengan benar sehingga kemudian ambruk dan membuat jatuh korban.

Tentu yang paling disayangkan dari kecelakaan kerja scaffolding adalah karena hal itu sebetulnya bisa dicegah. Pekerja bisa diberi bekal yang baik sebelum bekerja di scaffolding. 

Kecelakaan pada scaffolding mungkin saja terjadi. Berikut ini tips yang bisa Anda terapkan agar aman saat menggunakannya :

– Semua pekerja terlatih. Pekerja yang bekerja di scaffolding, baik untuk teknisi atau pengawas scaffolding harus sudah dilatih dan disertifikasi terlebih dahulu. Sehingga pekerja tahu bagaimana cara bekerja yang aman saat berada di scaffolding tersebut.

– Cek sebelum digunakan. Sebelum menggunakan scaffolding, pastikan bagian dasar, semua kerangka, alat pengunci, semuanya sudah terpasang dengan baik. Begitupun dengan papan, pagar, dan semua yang terkait scaffolding sudah dipastikan aman. Periksa juga bagaimana kondisi di lokasi pemasangan scaffolding meliputi kondisi tanah, ketinggian permukaan, jarak dengan kabel listrik, dan lainnya. Setiap scaffolding yang siap digunakan harus diberi tagging warna hijau.

– Gunakan sesuai kapasitas beban. Jangan sampai scaffolding mengalami kelebihan beban. Sebab bisa membuat scaffolding runtuh. Untuk itu perlu pengawasan berapa pekerja yang bisa naik ke scaffolding dan begitupun material atau peralatan apa saja yang bisa diangkut.

– Lakukan pemeriksaaan dan pemeliharaan. Scaffolding harus rutin diperiksa oleh pengawas. Pengawas ini yang bertanggung untuk memeriksa dan menguji kelayakan semua scaffolding. Jika ada bagian yang rusak, harus dilakukan penggantian segera. Saat melakukan perbaikan atau modifikasi maka scaffolding harus diberi tagging warna merah, dan hanya team scaffolder yang boleh bekerja dan wajib menggunakan full body harness.

– Harus bersih dan rapi. Kerapian scaffolding sangat penting agar pergerakan pekerja menjadi nyaman tanpa banyak penghalang.

– Pemakaian APD yang sesuai. Pekerja yang bekerja di scaffolding harus memakai alat pelindung kepala, sepatu pelindung anti-slip, memakai tali pengaman (full body harness).

Nah, itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan keselamatan saat bekerja di scaffolding. Bukan hanya mengeri aturan atau prosedur kerja di scaffolding, namun pekerja juga perlu untuk terus meng-update diri agar mengetahui perkembangan terbaru seputar keselamatan kerja di scaffolding.

Perusahaan pun perlu terus mengupayakan agar pekerja yang bekerja di scaffolding ini memang benar-benar siap setiap harinya. Jika memang misalnya pekerjanya belum siap, maka sebaiknya perusahaan harus mencari pekerja lain yang siap untuk bekerja di ketinggian.

Sumber : www.mediak3.com